Jum'at, 8 November 2024 | 13:48 WIB
Purbalingga - Rumah Tahanan (Rutan) Purbalingga kembali menggelar kegiatan pembinaan kepribadian untuk warga binaan.
Pada kesempatan kali ini, Ustadz Syukur Ariayadi, S.Ag, seorang ustadz senior dari Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, hadir memberikan tausiyah dengan topik “Penyakit Hati yang Merusak Amal Kebaikan.” Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran spiritual warga binaan, membantu mereka mengenali penyakit hati yang dapat merusak amal, serta mendorong mereka untuk memperbaiki akhlak, Jumat (08/11/2024).
Dalam ceramahnya, Ustadz Syukur menjelaskan beberapa jenis penyakit hati, seperti hasad (iri hati), riya' (sikap pamer), dan takabur (sombong), yang dapat menghilangkan nilai amal kebaikan.
Beliau mengutip sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi, “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat sebesar biji sawi dari kesombongan” (HR. Muslim).
Hadist ini menjadi pengingat bahwa kesombongan dan penyakit hati lainnya tidak hanya merusak hubungan kita dengan sesama manusia, tetapi juga dapat menghapus amal ibadah yang telah kita lakukan.
Beliau juga mengutip hadist Nabi Muhammad SAW, yang bersabda,
“Ingatlah bahwa dalam tubuh manusia ada segumpal daging. Apabila ia baik, maka baiklah seluruh tubuh. Apabila ia buruk, maka buruklah seluruh tubuh. Ingatlah, itu adalah hati” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadist ini mengingatkan bahwa hati yang bersih adalah kunci dari segala amal yang baik, dan penyakit hati harus dibersihkan agar amal-amal kebaikan kita dapat diterima oleh Allah SWT.
Ustadz Syukur menambahkan bahwa setiap umat Islam harus senantiasa membersihkan hati dari sifat-sifat tercela.
"Jika hati dipenuhi dengan kebencian, iri, atau kesombongan, amal kebaikan bisa hilang nilainya. Maka dari itu, mari kita jaga hati dengan memperbanyak zikir, doa, dan rasa syukur kepada Allah SWT,” ujar beliau.
Kepala Rutan Purbalingga, Bluri Wijaksono, melalui Kasubsi Pelayanan Tahanan, Doni Kristianto, menyampaikan apresiasi dan pesan kepada seluruh warga binaan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama Purbalingga, khususnya kepada Ustadz Syukur Ariayadi yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing warga binaan kami.
Kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat pembinaan akhlak dan spiritual mereka,” kata Doni.
Doni menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari program pembinaan di Rutan Purbalingga.
“Semoga ilmu yang disampaikan Ustadz Syukur hari ini dapat membuka hati dan pikiran kita semua untuk memperbaiki diri, membersihkan hati, dan memperbanyak amal kebaikan,” tambahnya.
Ia berharap sinergi antara Rutan Purbalingga dan Kementerian Agama Purbalingga dapat terus terjalin dengan baik untuk mendukung pembinaan warga binaan.
"Semoga kerjasama ini terus berlanjut, memberi manfaat bagi para warga binaan, dan menjadi sarana bagi mereka untuk memperbaiki diri serta menjadi pribadi yang lebih baik setelah mereka kembali ke masyarakat," tutup Doni.
Sumber: Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga
Kolaborasi Hebat, 1.250 Benih Nila Salin Diserahkan untuk Program Kemandirian Rutan Purbalingga Purbalingga - ...
Usaha Modal Kecil untuk Ibu Rumah Tangga di Era Digital Usaha Modal Kecil untuk Ibu ...
Dukung Reformasi Birokrasi, Rutan Purbalingga Aktif dalam Evaluasi RKT RB B09 dan Persiapan B12 &...
Rutan Purbalingga Tingkatkan Keamanan dengan Inventarisasi BMN Berkala Purbalingga - Rutan Purbalingga ...
Bersama TNI, Rutan Purbalingga Perkuat Ketertiban dan Keamanan Purbalingga - Rutan Purbalingga terus memperkuat sinergi ...
Paket Umroh 2025 Jawa Barat – Harga Terbaik, Fasilitas Premium, Dekat Masjidil Haram Paket Umroh 2025 ...